- Klasifikasi
>( Kerajaan: Animalia ) >( Filum: Nematoda ) >( Kelas: Secernentea ) >( Ordo: Ascaridida ) >( Famili: Ascarididae ) >( Genus: Ascaris ) >( Spesies: Ascaris lumbricoides ) * Nama binomial Ascaris lumbricoides Linnaeus, 1758 * Askariasis adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing gelang Ascaris lumbricoides. Askariasis adalah penyakit kedua terbesar yang disebabkan oleh makhluk parasit.
>( Kerajaan: Animalia ) >( Filum: Nematoda ) >( Kelas: Secernentea ) >( Ordo: Ascaridida ) >( Famili: Ascarididae ) >( Genus: Ascaris ) >( Spesies: Ascaris lumbricoides ) * Nama binomial Ascaris lumbricoides Linnaeus, 1758 * Askariasis adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing gelang Ascaris lumbricoides. Askariasis adalah penyakit kedua terbesar yang disebabkan oleh makhluk parasit.
- Morfologi
Morfologi Cacing jantan berukuran sekitar 10-30 cm, sedangkan betina sekitar 22-35 cm. Pada cacing jantan ditemukan spikula atau bagian seperti untaian rambut di ujung ekornya (posterior).Pd cacing betina, pd sepertiga depan terdapat bagian yg disebut cincin atau gelang kopulasi.Cacing dewasa hidup pada usus manusia. Seekor cacing betina dpt bertelur hingga sekitar 200.000 telur per harinya. Telur yg telah dibuahi berukuran 60 x 45 mikron. Sedangkan telur yg tak dibuahi, bentuknya lebih besar sekitar 90 x 40 mikron. Telur yg telah dibuahi inilah yg dpt menginfeksi manusia. Siklus pun akan terulang kembali bila penderita baru ini membuang tinjanya tidak pada tempatnya. maka dapat menyebabkan akut abdomen.
Morfologi Cacing jantan berukuran sekitar 10-30 cm, sedangkan betina sekitar 22-35 cm. Pada cacing jantan ditemukan spikula atau bagian seperti untaian rambut di ujung ekornya (posterior).Pd cacing betina, pd sepertiga depan terdapat bagian yg disebut cincin atau gelang kopulasi.Cacing dewasa hidup pada usus manusia. Seekor cacing betina dpt bertelur hingga sekitar 200.000 telur per harinya. Telur yg telah dibuahi berukuran 60 x 45 mikron. Sedangkan telur yg tak dibuahi, bentuknya lebih besar sekitar 90 x 40 mikron. Telur yg telah dibuahi inilah yg dpt menginfeksi manusia. Siklus pun akan terulang kembali bila penderita baru ini membuang tinjanya tidak pada tempatnya. maka dapat menyebabkan akut abdomen.
- SikluS Hidup
Pada tinja penderita askariasis yang membuang air tidak pada tempatnya dapat mengandung telur askariasis yang telah dubuahi. Telur ini akan matang dalam waktu 21 hari. bila terdapat orang lain yang memegang tanah yang telah tercemar telur Ascaris dan tidak mencuci tangannya, kemudian tanpa sengaja makan dan menelan telur Ascaris. Telur akan masuk ke saluran pencernaan dan telur akan menjadi larva pada usus. Larva akan menembus usus dan masuk ke pembuluh darah. Ia akan beredar mengikuti sistem peredaran, yakni hati, jantung dan kemudian di paru-paru. Pada paru-paru, cacing akan merusak alveolus, masuk ke bronkiolus, bronkus, trakea, kemudian di laring. Ia akan tertelan kembali masuk ke saluran cerna. Setibanya di usus, larva akan menjadi cacing dewasa. Cacing akan menetap di usus dan kemudian berkopulasi dan bertelur. Telur ini pada akhirnya akan keluar kembali.
Pada tinja penderita askariasis yang membuang air tidak pada tempatnya dapat mengandung telur askariasis yang telah dubuahi. Telur ini akan matang dalam waktu 21 hari. bila terdapat orang lain yang memegang tanah yang telah tercemar telur Ascaris dan tidak mencuci tangannya, kemudian tanpa sengaja makan dan menelan telur Ascaris. Telur akan masuk ke saluran pencernaan dan telur akan menjadi larva pada usus. Larva akan menembus usus dan masuk ke pembuluh darah. Ia akan beredar mengikuti sistem peredaran, yakni hati, jantung dan kemudian di paru-paru. Pada paru-paru, cacing akan merusak alveolus, masuk ke bronkiolus, bronkus, trakea, kemudian di laring. Ia akan tertelan kembali masuk ke saluran cerna. Setibanya di usus, larva akan menjadi cacing dewasa. Cacing akan menetap di usus dan kemudian berkopulasi dan bertelur. Telur ini pada akhirnya akan keluar kembali.
- KLasifikasi
( Kingdom: Animalia ) ( Phylum: Nematoda ) ( Class: Adenophorea ) ( Order: Trichurida ) ( Family: Trichuridae ) ( Genus: Trichuris ) ( Species: T. trichiura ) ( Binomial name Trichuris trichiura (Linnaeus, 1771) )
( Kingdom: Animalia ) ( Phylum: Nematoda ) ( Class: Adenophorea ) ( Order: Trichurida ) ( Family: Trichuridae ) ( Genus: Trichuris ) ( Species: T. trichiura ) ( Binomial name Trichuris trichiura (Linnaeus, 1771) )
- Siklus Hidup
Daur hidup cacing cambuk mirip dengan daur hidup cacing gelang, hanya pada cacing cambuk tidak ada siklus paru. Gejala Penyakit cacing cambuk (trikuriasis) Nyeri di ulu hati Kehilangan napsu makan Diane Anemia.
Daur hidup cacing cambuk mirip dengan daur hidup cacing gelang, hanya pada cacing cambuk tidak ada siklus paru. Gejala Penyakit cacing cambuk (trikuriasis) Nyeri di ulu hati Kehilangan napsu makan Diane Anemia.
- Klasifikasi
( Kerajaan: Animalia ) ( Filum: Nematoda ) ( Kelas: Secernentea ) ( Ordo: Strongiloidae ) ( Famili: Ancylostomatidae ) ( Genus: Necator/Ancylostoma ) ( Spesies N. americanusA. duodenale )
( Kerajaan: Animalia ) ( Filum: Nematoda ) ( Kelas: Secernentea ) ( Ordo: Strongiloidae ) ( Famili: Ancylostomatidae ) ( Genus: Necator/Ancylostoma ) ( Spesies N. americanusA. duodenale )
- Definisi
Infeksi Cacing Tambang disebabkan oleh cacing gelang usus,baik Ancylostoma duodenale maupun Necator americanus. Sekitar seperempat penduduk dunia terinfeksi oleh cacing tambang. Infeksi paling srg ditemukan di daerah yg hangat dan lembab,dgn tgkt kebersihan yg buruk. Ancylostoma duodenale ditemukan di daerah Mediterenian, India,Cina dan Jepang.Necator americanus ditemukan di daerah tropis Afrika,Asia dan Amerika.
Infeksi Cacing Tambang disebabkan oleh cacing gelang usus,baik Ancylostoma duodenale maupun Necator americanus. Sekitar seperempat penduduk dunia terinfeksi oleh cacing tambang. Infeksi paling srg ditemukan di daerah yg hangat dan lembab,dgn tgkt kebersihan yg buruk. Ancylostoma duodenale ditemukan di daerah Mediterenian, India,Cina dan Jepang.Necator americanus ditemukan di daerah tropis Afrika,Asia dan Amerika.
- Siklus Hidup
Cacing tambang atau cacing cambuk adalah cacing parasit(nematoda) yang hidup pada usus kecil, yang dapat berupa mamalia seperti kucing, anjing ataupun manusia. Ada dua spesies cacing tambang yang biasa menyerang manusia, Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Necator americanus banyak ditemukan di Amerika,Sub-Sahara Afrika, Asia Tenggara, Tiongkok, and Indonesia,Ankylostoma duodenale lebih banyak di Timur Tengah, Afrika Utara, India, dan Eropa bagian selatan. Sekitar seperempat penduduk dunia terinfeksi oleh cacing tambang. Infeksi paling sering ditemukan di daerah yang hangat dan lembab,dgn tingkat kebersihan yg buruk.
Cacing tambang atau cacing cambuk adalah cacing parasit(nematoda) yang hidup pada usus kecil, yang dapat berupa mamalia seperti kucing, anjing ataupun manusia. Ada dua spesies cacing tambang yang biasa menyerang manusia, Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Necator americanus banyak ditemukan di Amerika,Sub-Sahara Afrika, Asia Tenggara, Tiongkok, and Indonesia,Ankylostoma duodenale lebih banyak di Timur Tengah, Afrika Utara, India, dan Eropa bagian selatan. Sekitar seperempat penduduk dunia terinfeksi oleh cacing tambang. Infeksi paling sering ditemukan di daerah yang hangat dan lembab,dgn tingkat kebersihan yg buruk.
- PENYEBAB
Penyebabnya adalah cacing gelang usus, yaitu Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Telur dr kedua cacing tersebut ditemukan di dlm tinja dan menetas di dlm tanah stlh mengeram selama 1-2 hari. Dlm beberapa hari,larva dilepaskan dan hidup di dlm tanah.Manusia bs terinfeksi jk berjalan tanpa alas kaki diatas tanah yg terkontaminasi oleh tinja manusia,krn larva bisa menembus kulit. Telur Cacing Tambang Larva sampai ke paru2 melalui pembuluh getah bening dan aliran darah. Lalu larva naik ke saluran pernafasan dan tertelan.Sekitar 1 minggu stlh masuk melalui kulit, larva akan sampai di usus. Larva menancapkan dirinya dgn kait di dlm mulut mereka ke lapisan usus halus bagian atas dan mengisap darah.
Penyebabnya adalah cacing gelang usus, yaitu Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Telur dr kedua cacing tersebut ditemukan di dlm tinja dan menetas di dlm tanah stlh mengeram selama 1-2 hari. Dlm beberapa hari,larva dilepaskan dan hidup di dlm tanah.Manusia bs terinfeksi jk berjalan tanpa alas kaki diatas tanah yg terkontaminasi oleh tinja manusia,krn larva bisa menembus kulit. Telur Cacing Tambang Larva sampai ke paru2 melalui pembuluh getah bening dan aliran darah. Lalu larva naik ke saluran pernafasan dan tertelan.Sekitar 1 minggu stlh masuk melalui kulit, larva akan sampai di usus. Larva menancapkan dirinya dgn kait di dlm mulut mereka ke lapisan usus halus bagian atas dan mengisap darah.
- KLASIFIKASI
( Kingdom: Animalia ) ( Phylum: Nematoda ) ( Class: Secernentea ) ( Subclass: Spiruria ) ( Order: Oxyurida ) ( Family: Oxyuridae ) ( Genus: Enterobius ) ( Species Enterobius vermicularis(Linnaeus, 1758) ) ( Enterobius anthropopitheci(Gedoelst, 1916) ) ( Enterobius gregorii (Hugot, 1983) )
( Kingdom: Animalia ) ( Phylum: Nematoda ) ( Class: Secernentea ) ( Subclass: Spiruria ) ( Order: Oxyurida ) ( Family: Oxyuridae ) ( Genus: Enterobius ) ( Species Enterobius vermicularis(Linnaeus, 1758) ) ( Enterobius anthropopitheci(Gedoelst, 1916) ) ( Enterobius gregorii (Hugot, 1983) )
- Siklus Hidup
Cara penularan penyakit cacing kremi adalah melalui telur yang tertelan. Larva menetas dalam usus, yang kemudian menembus dan tumbuh dalam mukosa usus menjadi dewasa. Cacing dewasa akan mengembara ke sekitar dubur dan bertelur. Gejala Penyakit cacing kremi (enterobiasis atau oksiuriasis) Gatal disekitar dubur terutama pada malam hari pada saat cacing betina meletakkan telurnya Gelisah dan sukar tidur.
Cara penularan penyakit cacing kremi adalah melalui telur yang tertelan. Larva menetas dalam usus, yang kemudian menembus dan tumbuh dalam mukosa usus menjadi dewasa. Cacing dewasa akan mengembara ke sekitar dubur dan bertelur. Gejala Penyakit cacing kremi (enterobiasis atau oksiuriasis) Gatal disekitar dubur terutama pada malam hari pada saat cacing betina meletakkan telurnya Gelisah dan sukar tidur.
- Klasifikasi
( Kingdom: Animalia ) ( Phylum: Nematoda ) ( Class: Secernentea ) ( Order: Strongiloidae ) ( Family: Ancylostomatidae ) ( Genus: Necator ) ( Species: americanus )
( Kingdom: Animalia ) ( Phylum: Nematoda ) ( Class: Secernentea ) ( Order: Strongiloidae ) ( Family: Ancylostomatidae ) ( Genus: Necator ) ( Species: americanus )
- CARA PENULARAN
Cara penularan penyakit cacing tambang adalah melalui larva cacing yang terdapat di tanah yang menembus kulit (biasanya diantara jari-jari kaki), cacing ini akan berpindah ke paru kemudian ke tenggorokan dan akan tertelan masuk saluran cerna.
Cara penularan penyakit cacing tambang adalah melalui larva cacing yang terdapat di tanah yang menembus kulit (biasanya diantara jari-jari kaki), cacing ini akan berpindah ke paru kemudian ke tenggorokan dan akan tertelan masuk saluran cerna.
- GEJALA PENYAKIT
cacing tambang (ankilostomiasis dan nekatoriasis) Gangguan pencernaan berupa mual, muntah, diare dan nyeri di ulu hati. Pusing, nyeri kepala. Lemas dan lelah. Anemia. Gatal didaerah masuknya cacing. Cacing masuk tubuh manusia dengan berbagai cara. Bisa dari telur, larva atau karena makan daging. GEJALA Kadang-kadang tanpa ada gejala Keluhan tidak spesifik, kelelahan dan berat badan menurun Jarang terjadi: sakit perut, kembung dan sumbatan usus.
cacing tambang (ankilostomiasis dan nekatoriasis) Gangguan pencernaan berupa mual, muntah, diare dan nyeri di ulu hati. Pusing, nyeri kepala. Lemas dan lelah. Anemia. Gatal didaerah masuknya cacing. Cacing masuk tubuh manusia dengan berbagai cara. Bisa dari telur, larva atau karena makan daging. GEJALA Kadang-kadang tanpa ada gejala Keluhan tidak spesifik, kelelahan dan berat badan menurun Jarang terjadi: sakit perut, kembung dan sumbatan usus.
- KLASIFIKASI
( Kingdom: Animalia ) ( Phylum: Nematoda ) ( Class: Secernentea ) ( Order: Rhabditida ) ( Family: Strongyloididae ) ( Genus: Strongyloides ) ( Species: S. stercoralis ) ( Binomial name Strongyloides stercoralis Bavay, 1876 )
( Kingdom: Animalia ) ( Phylum: Nematoda ) ( Class: Secernentea ) ( Order: Rhabditida ) ( Family: Strongyloididae ) ( Genus: Strongyloides ) ( Species: S. stercoralis ) ( Binomial name Strongyloides stercoralis Bavay, 1876 )
G. NEMATODA
- KLASIFAKASI
( Domain: Eukaryota ) ( Kerajaan: Animalia ) ( Filum: Nematoda ) ( Kelas Chromadorea (Chromadorea) Enoplea (Enoplea) Incertae sedis (Incertae sedis) )
( Domain: Eukaryota ) ( Kerajaan: Animalia ) ( Filum: Nematoda ) ( Kelas Chromadorea (Chromadorea) Enoplea (Enoplea) Incertae sedis (Incertae sedis) )
- DEFINISI
Nematoda (dari bahasa Yunani (nema): "benang" adalah sebuah filum. Filum ini merupakan salah satu filum yang beranggotakan terbanyak (sekitar 80.000spesies, 15.000 diantaranya merupakan parasit). Contohnya adalah cacing tambang.
Nematoda (dari bahasa Yunani (nema): "benang" adalah sebuah filum. Filum ini merupakan salah satu filum yang beranggotakan terbanyak (sekitar 80.000spesies, 15.000 diantaranya merupakan parasit). Contohnya adalah cacing tambang.
H. CACING PIPIH ( flatworm )
- DEFINISI
Disebut Cacing Pipih (Flat Worm) dengan ciri antara lain: * Tubuh simetri bilateral * Belum memiliki sistem peredaran darah * Belum memiliki anus * Belum memiliki rongga badan termasuk kelompok Triploblastik Aselomata * Memiliki basil isap (sucker) Sistem saraf terdiri dari ganglion otak dan saraf-saraf tepi Saraf Tangga Tali. Beberapa ada yang mempunyai alat keseimbangan Statotista.
Disebut Cacing Pipih (Flat Worm) dengan ciri antara lain: * Tubuh simetri bilateral * Belum memiliki sistem peredaran darah * Belum memiliki anus * Belum memiliki rongga badan termasuk kelompok Triploblastik Aselomata * Memiliki basil isap (sucker) Sistem saraf terdiri dari ganglion otak dan saraf-saraf tepi Saraf Tangga Tali. Beberapa ada yang mempunyai alat keseimbangan Statotista.
- TIGA KELAS PLATHYHELMINTES
①.TURBELARIA (Cacing Berambut Getar) Satu-satunya kelas yang hidup bebas (non-parasit), contohnya adalah Planaria yang mempunyai sistem ekskresi dari sel-sel api (Flame Cell). Bersifat Hermafradit dan berdaya regenerasi cepat.
①.TURBELARIA (Cacing Berambut Getar) Satu-satunya kelas yang hidup bebas (non-parasit), contohnya adalah Planaria yang mempunyai sistem ekskresi dari sel-sel api (Flame Cell). Bersifat Hermafradit dan berdaya regenerasi cepat.
②. TREMATODA (Cacing Isap) Jenis-jenis kelas ini adalah : Fasciola hepatica (cacing hati ternak), bersifat hetmafrodit. Siklus hidupnya adalah : Telur Larva Mirasidium masuk ke dalam tubuh siput Lymnea Sporokista berkembang menjadi Larva (II): Redia Larva (III): Serkaria yang berekor, kemudian keluar dari tubuh keong. Kista yg menempel pada tetumbuhan air (terutama selada air Nasturqium officinale) kemudian termakan hewan ternak (dapat tertular ke orang, apabila memakan selada air) masuk ke tubuh dan menjadi Cacing dewasa menyebabkan Fascioliasis.
> Clonorchis sinensis / Opistorchis sinensis (cacing hati manusia) Siklus hidupnya adalah: Telur Larva Mirasidium Sporokista Larva (II): Redia Larva (III): Serkaria Larva(IV): Metaserkaria, masuk ke dalam tubuh Ikan kemudian termakan oleh Orang Cacing dewasa, menyebabkan Clonorchiasis.
> Schistosoma Contohnya adalah : - Schistosoma japonicum, - Schistosoma haematobium - Schistosoma mansoni. hidup dipembuluh darah dan merupakan parasit darah. Memiliki hospes perantara Siput. Menyebabkan Schistosomiasis.
> Paragonimus westermani(cacing paru) Cacing yang menjadi parasit dalam paru-paru manusia. Sebagai hospes perantara ialah ketam (Eriocheirsinensis) dan tetumbuhan air. Menyebabkan Paragonimiasis. Fasciolopsis buski Cacing yang menjadi parasit dalam tubuh manusia. Hidup di dalam usus halus. Hospes perantaranya adalah tetumbuhan air. Menyebabkan Fasciolopsiasis.
> Fasciolopsis buski Cacing yang menjadi parasit dalam tubuh manusia. Hidup di dalam usus halus. Hospes perantaranya adalah tetumbuhan air. Menyebabkan Fasciolopsiasis.
> Clonorchis sinensis / Opistorchis sinensis (cacing hati manusia) Siklus hidupnya adalah: Telur Larva Mirasidium Sporokista Larva (II): Redia Larva (III): Serkaria Larva(IV): Metaserkaria, masuk ke dalam tubuh Ikan kemudian termakan oleh Orang Cacing dewasa, menyebabkan Clonorchiasis.
> Schistosoma Contohnya adalah : - Schistosoma japonicum, - Schistosoma haematobium - Schistosoma mansoni. hidup dipembuluh darah dan merupakan parasit darah. Memiliki hospes perantara Siput. Menyebabkan Schistosomiasis.
> Paragonimus westermani(cacing paru) Cacing yang menjadi parasit dalam paru-paru manusia. Sebagai hospes perantara ialah ketam (Eriocheirsinensis) dan tetumbuhan air. Menyebabkan Paragonimiasis. Fasciolopsis buski Cacing yang menjadi parasit dalam tubuh manusia. Hidup di dalam usus halus. Hospes perantaranya adalah tetumbuhan air. Menyebabkan Fasciolopsiasis.
> Fasciolopsis buski Cacing yang menjadi parasit dalam tubuh manusia. Hidup di dalam usus halus. Hospes perantaranya adalah tetumbuhan air. Menyebabkan Fasciolopsiasis.
③.CESTODA (Cacing Pita) Tubuhnya terdiri dari rangkaian segmen-segmen yg masing-masing disebut Proglottid. Kepala disebut Skoleks dan memiliki alat isap (Sucker) yang memiliki kait (Rostelum)terbuat dari kitin. Pembentukan segmen (segmentasi) pada cacing pita disebut Strobilasi. Contoh : Taenia solium .
Cacing pita manusia Menyebabkan Taeniasis solium. Pada skoleknya terdapat kait-kait. Proglotid yang matang menjadi alat reproduksinya. Memiliki hospes perantara Babi. Siklus hidup : Proglottid Masak (terdapat dalam feses) bila tertelan oleh babi Embrio Heksakan, menembus usus dan melepaskan kait-kaitnya Larva Sistiserkus (dalam otot lurik babi) tertelan manusia Cacing dewasa. Taenia saginata Cacing pita manusia Menyebabkan Taeniasis saginata. Pada skoleknya tidak terdapat kait-kait. Memiliki hospes perantara Sapi. Daur hidupnya sama dengan Taenia solium. Diphyllobothrium latum, Menyebabkan Diphyllobothriasis. Parasit pada manusia dengan hospes perantara berupa katak sawah (Rana cancrivora), ikan dan Cyclops. Echinococcus granulosus Cacing pita pada anjing. Himenolepis nana Cacing pita yang hidup dalam usus manusia dan tikus. Tidak memiliki hospes perantara.
I. CACING PILIG
- Definisi
Ascaris lumbricoides cacing perut manusia Cacing betina ukurannya lebih besar daripada cacing jantan dan dinding posterior cacing jantan terdapat kait yang digunakan untuk reproduksi seksual. Tubuhnya licin karena terselubungi lapisan kutikula yang terbuat dari protein. Siklus hidup : Telur Masak (tidak sengaja) tertelan manusia menetas menjadi Larva di saluran pencernaan menembus usus , peredaran darah, Jantung ,Paru-Paru , Trakea (tenggorokan) tertelan untuk kedua kalinya dengan gejala batuk-batuk . Usus Cacing dewasa Sering didapati komensalisme di dalam tubuh, namun pada anak-anak < 10 th.
Ascaris lumbricoides cacing perut manusia Cacing betina ukurannya lebih besar daripada cacing jantan dan dinding posterior cacing jantan terdapat kait yang digunakan untuk reproduksi seksual. Tubuhnya licin karena terselubungi lapisan kutikula yang terbuat dari protein. Siklus hidup : Telur Masak (tidak sengaja) tertelan manusia menetas menjadi Larva di saluran pencernaan menembus usus , peredaran darah, Jantung ,Paru-Paru , Trakea (tenggorokan) tertelan untuk kedua kalinya dengan gejala batuk-batuk . Usus Cacing dewasa Sering didapati komensalisme di dalam tubuh, namun pada anak-anak < 10 th.
> Ascariasis
Ascaris megalocephala Persis seperti Ascaris lumbricoides namun hospes tetapnya adalah hewan kuda di dalam ususnya.
> Ascaris sulea
Ascaris suum Persis seperti Ascaris lumbricoides namun hospes tetapnya adalah hewan babi di dalam ususnya Ancylostoma duodenale dan Necator americanus . cacing tambang Hidup di dalam Duodenum manusia menyebabkan Ancylostomiasis Siklus hidup : Telur (keluar bersama feses) menetas menjadi Larva Rhabditiform Larva Filariform aktif akan menembus kulit, aliran darah , Jantung , Paru-Paru ,Trakea. tertelan masuk ke Duodenum (usus 12 jari) menghisap darah.
> Oxyuriasis
Oxyuris Vermicularis atau Enterobius vermicularis cacing kremi Hidup di usus halus dan menyebabkan Oxyuriasis. Penularan udara, tanah dan autoinfeksi.
> Filariasis
Wuchereria bancrofti (Filaria bancrofti) Hidup di dalam kelenjar limfe menyebabkan penyakit kaki gajah Elefantiasis/Filariasis. Ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex sp. Loa loa hidup di dalam mata mamalia, manusia menyebabkan Loasis Trichuris trichiura ( cacing cambuk )Trichinella spirolis ( cacing otot ) .
> Strongyloidiasis
Strongyloides stercoralis hidup di usus halus menyebabkan Strongyloidiasis
Ascaris megalocephala Persis seperti Ascaris lumbricoides namun hospes tetapnya adalah hewan kuda di dalam ususnya.
> Ascaris sulea
Ascaris suum Persis seperti Ascaris lumbricoides namun hospes tetapnya adalah hewan babi di dalam ususnya Ancylostoma duodenale dan Necator americanus . cacing tambang Hidup di dalam Duodenum manusia menyebabkan Ancylostomiasis Siklus hidup : Telur (keluar bersama feses) menetas menjadi Larva Rhabditiform Larva Filariform aktif akan menembus kulit, aliran darah , Jantung , Paru-Paru ,Trakea. tertelan masuk ke Duodenum (usus 12 jari) menghisap darah.
> Oxyuriasis
Oxyuris Vermicularis atau Enterobius vermicularis cacing kremi Hidup di usus halus dan menyebabkan Oxyuriasis. Penularan udara, tanah dan autoinfeksi.
> Filariasis
Wuchereria bancrofti (Filaria bancrofti) Hidup di dalam kelenjar limfe menyebabkan penyakit kaki gajah Elefantiasis/Filariasis. Ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex sp. Loa loa hidup di dalam mata mamalia, manusia menyebabkan Loasis Trichuris trichiura ( cacing cambuk )Trichinella spirolis ( cacing otot ) .
> Strongyloidiasis
Strongyloides stercoralis hidup di usus halus menyebabkan Strongyloidiasis
J. CACING GELANG
Ciri-Ciri
* Simetri bilateral, berbentuk seperti gelang ('anellus' = cincin) * Memiliki rongga badan Triploblastik Selomata * Ruas tubuhnya (segmen) disebut Metameri terdiri dari alat ekskresi (nefridium) lubang reproduksi, otot dan pembuluh darah * Sistem pencernaan lengkap/sempuna * Sistem peredaran darah tertutup.
* Simetri bilateral, berbentuk seperti gelang ('anellus' = cincin) * Memiliki rongga badan Triploblastik Selomata * Ruas tubuhnya (segmen) disebut Metameri terdiri dari alat ekskresi (nefridium) lubang reproduksi, otot dan pembuluh darah * Sistem pencernaan lengkap/sempuna * Sistem peredaran darah tertutup.
STRUKTUR tubuh Annelida terbagi 3 :
①.POLYCHAETA Habitatnya di lautan, tubuhnya terdiri dari banyak rambut (poly = banyak, chaeta = rambut/bulu). Contoh cacing tersebut adalah : Nereis viren, Eunice viridis (cacing wawo) dan Lysidice oele (cacing palolo). Dua jenis terakhir sering dikonsumsi oleh orang-orang di Kepulauan maluku.
①.POLYCHAETA Habitatnya di lautan, tubuhnya terdiri dari banyak rambut (poly = banyak, chaeta = rambut/bulu). Contoh cacing tersebut adalah : Nereis viren, Eunice viridis (cacing wawo) dan Lysidice oele (cacing palolo). Dua jenis terakhir sering dikonsumsi oleh orang-orang di Kepulauan maluku.
②.OLIGOCHAETA Habitatnya di tanah, memiliki sedikit rambut (oligo = sedikit, chaeta = rambut/bulu). Contoh cacing tersebut adalah : Lumbricus terestris dan Pheretima sp. (keduanya disebut cacing tanah). Mempunyai organ KIitellum yang berisi semua kelenjar, termasuk kelenjar kelamin. Pernafasan dilakukan oleh pemukaan tubuhnya. Makanan diedarkan ke seluruh tubuh dengan sistem peredaran darah. Contoh lain Moniligaster houtenii (endemik di Sumatera).
③. HIRUDINAE Tidak memiliki rambut (chaeta) tetapi menghasilkan zat antikoagulasi (anti pembekuan darah) yang dinarnakan Hirudin. Contoh cacing tersebut adalah: Hirudo medicinalis (lintah) Hirudin dari lintah sering digunakan dokter-dokter dahulu untuk mengeluarkan darah dan nanah dari bisul. Hirudinaria javanica (lintah kuning) Haemadipsa zeylanica /pacet)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar