Salmonella adalah suatu
genus bakteri enterobakteria gram-negatif berbentuk tongkat yang menyebabkan
tifus,
paratifus, dan
penyakit foodborne.
[1] Spesies-spesies
Salmonella dapat bergerak bebas dan menghasilkan
hidrogen sulfida.
[2] Salmonella dinamai dari
Daniel Edward Salmon, ahli
patologi Amerika, walaupun sebenarnya, rekannya
Theobald Smith (yang terkenal akan hasilnya pada
anafilaksis) yang pertama kali menemukan bakterium tahun
1885 pada tubuh babi.
[3][4]
Patogenitas
Salmonella adalah penyebab utama dari
penyakit yang disebarkan melalui makanan (
foodborne diseases).
[5] Pada umumnya,
serotipe Salmonella menyebabkan penyakit pada organ pencernaan.
[5] Penyakit yang disebabkan oleh Salmonella disebut
salmonellosis.
[5] Ciri-ciri orang yang mengalami
salmonellosis adalah
diare, keram perut, dan demam dalam waktu 8-72 jam setelah memakan makanan yang terkontaminasi oleh Salmonella.
[5] Gejala lainnya adalah
demam,
sakit kepala,
mual dan
muntah-muntah.
[5] Tiga serotipe utama dari jenis
S. enterica adalah
S. typhi,
S. typhimurium, dan
S. enteritidis.
[6] S. typhi menyebabkan penyakit demam tifus (Typhoid fever), karena
invasi bakteri ke dalam pembuluh darah dan gastroenteritis, yang disebabkan oleh keracunan makanan/intoksikasi.
[6] Gejala demam tifus meliputi demam, mual-mual, muntah dan kematian.
[6] S. typhi memiliki keunikan hanya menyerang manusia, dan tidak ada inang lain.
[6] Infeksi Salmonella dapat berakibat fatal kepada bayi, balita, ibu hamil dan kandungannya serta orang lanjut usia. Hal ini disebabkan karena kekebalan tubuh mereka yang menurun.
[7] Kontaminasi Salmonella dapat dicegah dengan mencuci tangan dan menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi.
[7]
Media tumbuh
Untuk menumbuhkan Salmonella dapat digunakan berbagai macam
media, salah satunya adalah media
Hektoen Enteric Agar (HEA).
[8] Media lain yang dapat digunakan adalah SS agar, bismuth sulfite agar, brilliant green agar, dan xylose-lisine-deoxycholate (XLD) agar.
[9] HEA merupakan media selektif-diferensial.
[8] Media ini tergolong
selektif karena terdiri dari bile salt yang berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan beberapa gram negatif, sehingga diharapkan
bakteri yang tumbuh hanya Salmonella.
[8] Media ini digolongkan menjadi media
diferensial karena dapat membedakan bakteri Salmonella dengan bakteri lainnya dengan cara memberikan tiga jenis
karbohidrat pada media, yaitu
laktosa,
glukosa, dan
salisin, dengan komposisi laktosa yang paling tinggi.
[8] Salmonella tidak dapat memfermentasi laktosa, sehingga asam yang dihasilkan hanya sedikit karena hanya berasal dari fermentasi glukosa saja.
[9] Hal ini menyebabkan
koloni Salmonella akan berwarna hijau-kebiruan karena asam yang dihasilkannya bereaksi dengan
indikator yang ada pada media HEA, yaitu fuksin asam dan bromtimol blue.
[9]
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar