Selasa, 17 Mei 2011

Hitung ( Aanthal ) Eritrosit

Seperti hitung lekosit, untuk menghitung jumlah sel-sel eritrosit ada dua metode, yaitu manual dan elektronik (automatik). Metode manual hampir sama dengan hitung lekosit, yaitu menggunakan bilik hitung. Namun, hitung eritrosit lebih sukar daripada hitung lekosit. Orang yang telah berpengalaman saja memiliki kesalahan yang cukup besar dalam menghitung eritrosit (rata-rata sekitar 20%), apalagi orang yang belum berpengalaman atau kerjanya kurang teliti.

Prinsip hitung eritrosit manual adalah darah diencerkan dalam larutan yang isotonis untuk memudahkan menghitung eritrosit dan mencegah hemolisis. Larutan Pengencer yang biasa digunakan adalah :
  • Larutan Hayem : Natrium sulfat 2.5 g, Natrium klorid 0.5 g, Merkuri klorid 0.25 g, aquadest 100 ml. Pada keadaan hiperglobulinemia, larutan ini tidak dapat dipergunakan karena dapat menyebabkan precipitasi protein, rouleaux, aglutinasi.
  • Larutan Gower : Natrium sulfat 12.5 g, Asam asetat glasial 33.3 ml, aquadest 200 ml. Larutan ini mencegah aglutinasi dan rouleaux.
  • Natrium klorid 0.85 %
Bahan pemeriksaan yang dipergunakan adalah darah kapiler, darah EDTA, darah heparin, atau darah amonium-kalium oksalat.

Prosedur
Darah diencerkan 100 x atau 200 x menggunakan pipet eritrosit atau tabung, kocok selama 3 menit supaya homogen. Larutan sampel kemudian dimasukkan/diteteskan ke dalam bilik hitung. Sel-sel eritrosit dihitung di bawah mikroskop dengan perbesaran sedang (40x).

Cara menghitung sel eritrosit adalah :Letakkan bilik hitung di bawah mikroskop dengan perbesaran lemah (10x). Cari kotak penghitungan yang berada di tengah. Kotak tersebut terbagi dalam 25 kotak kecil dan setiap kotak kecil terbagi menjadi menjadi 16 kotak kecil-kecil. Sel eritrosit dihitung dalam 5 kotak kecil, yaitu 4 kotak di sudut dan 1 kotak lagi di tengah. Jumlah eritrosit dihitung dengan rumus :

Hitung eritrosit
= (N / V ) x Pengenceran
= (N / [5 x 0.2 x 0.2 x 0.1 ] ) x 200
= ( N / 0.02 ) x 200
= N x 10.000

dimana : N=jumlah sel eritrosit yang dihitung, V=volume bilik hitung

Nilai Rujukan
  • Dewasa pria : 4.50 - 6.50 (x10^6/mmk)
  • Dewasa wanita : 3.80 - 4.80 (x10^6/mmk)
  • Bayi baru lahir : 4.30 - 6.30 (x10^6/mmk)
  • Anak usia 1-3 tahun : 3.60 - 5.20 (x10^6/mmkl)
  • Anak usia 4-5 tahun : 3.70 - 5.70 (x10^6/mmk)
  • Anak usia 6-10 tahun : 3.80 - 5.80 (x10^6/mmk)

Masalah Klinis
  • Penurunan nilai : kehilangan darah (perdarahan), anemia, leukemia, infeksi kronis, mieloma multipel, cairan per intra vena berlebih, gagal ginjal kronis, kehamilan, hidrasi berlebihan
  • Peningkatan nilai : polisitemia vera, hemokonsentrasi/dehidrasi, dataran tinggi, penyakit kardiovaskuler

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi temuan hasil laboratorium :
  • Pengambilan sampel darah di daerah lengan yang terpasang jalur intra-vena menyebabkan hitung eritrosit rendah akibat hemodilusi
  • Pengenceran tidak tepat
  • Larutan pengencer tercemar darah atau lainnya
  • Alat yang dipergunakan seperti pipet, bilik hitung dan kaca penutupnya kotor dan basah
  • Penghitungan mikroskopik menggunakan perbesaran lemah (10x)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar